RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
A.
Standar
Kompetensi
2. Memahami Tayammum
B.
Kompetensi
Dasar
2.1
Menjelaskan definisi tayammum
2.2
Membaca dan menuliskan ayat tentang tayammum
2.3 Mengemukakan syarat-syarat tayammum
2.4 Mengemukakan hal-hal yang membatalkan tayammum
2.5 Mendemonstrasikan tata cara tayammum
C. Indikator
pencapaian siswa
2.1.1 Mampu menjelaskan definisi tayammum
2.1.2 Mampu membaca dan menuliskan ayat tentang tayammum
2.1.3 Mampu mengemukakan syarat-syarat
bertayammum
2.1.4 Mampu mengemukakan
hal-hal yang membatalkan tayammum
2.1.5 Mampu mendemontrasikan
tata cara tayammum
D.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu
menjelaskan definisi tayammum dengan baik dan benar
2. Peserta didik mampu
membaca dan menulis ayat tentang tayammum dengan benar, fasih, dan jelas
3.
Peserta didik mampu
mengemukakan syarat-syarat tayammum dengan baik dan benar
4.
Peserta didik mampu mengemukakan hal-hal yang
membatalkan tayammum dengan baik.
5.
Peserta didik mampu
mendemonstrasikan tata cara tayammum dengan berurut dan benar
D. Waktu :
2 jam pelajaran
E. Materi Pokok : Tayammum
Tayammum menurut bahasa artinya al-qasd(maksud). Adapun menurut istilah
syari’at maknanya adalah menyegaja menepuk tanah untuk diusapkan ke wajah dan
dua tangan dengan niat untuk mengerjakan shalat atau untuk aktifitas ibadah
yang semisalnya.
Beberapa syarat dari
tayamum yaitu: pertama, sudah masuk waktu shalat maksudnya tayamum disyariai’atkan
untuk orang yang terpaksa. Sebelum masuk waktu shalat ia belum terpaksa, sebab shalat
belum wajib atasnya ketika itu. Kedua, sudah diusahakan mencari air tetapi tidak
dapat, sedangkan waktu shalat sudah masuk. Kita disuruh bertayamum bila tidak ada
air setelah dicari dan yakin tidak ada, kecuali orang sakit yang tidak diperbolehka
nmemakai air, maka tidak menjadi syarat baginya. Ketiga, dengan tanah yang suci
dan berdebu. Dan yang keempat, menghilangkan najis maksudnya sebelum bertayamum
itu hendaknya harus bersih dari najis.
Ayat tentang tayammum
terdapat dalam Q.S al-maidah ayat 6
Terjemahan
: “Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur”.
Hal-hal yang membatalkan tayammum adalah segala yang membatalkan wudhu
dan menemukan air setelah bertayammum.
Tata cara tayammum adalah sebagai berikut :
1.
Niat
2.
Meletakkan telapak
tangan di tanah atau debu dan menepuknya
3.
Mengusap wajah
4.
Membasuh tangan
F. Strategi Pembelajaran
Strategi : Strategi Pembelajaran Ekspositori
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan demontrasi
G. Langkah-LangkahPembelajaran
AlokasiWaktu
|
Kegiatan
|
DeskripsiKegiatan
|
20 menit
|
Pendahuluan
|
1. Pendidik membuka pelajaran dengan berdoa bersama-sama
yang dipimpin oleh ketua kelas.
2. MengecekPesertadidik.
3.
Melakukan ice breaking. Semua peserta didik diajak untuk menyebutkan antonim atau lawan kata yang
disebutkan oleh pendidik.
4. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai materi
minggu lalu.
5. Menyampaikan
tujuan pembelajaran hari Ini dan langkah-langkah pembelajaran serta
memotivasi
peserta didik belajar.
|
85 menit
|
Kegiatan
Inti
|
Mengamati
Peserta didik
mengamati orang yang bertayammum yang di ditampilkan pada layar LCD.
Menanya
Melalui motivasi dan
arahan dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai definisi
tayammum.
Explorasi
1.
Peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan
pendapatnya mengenai definisi tayammum melalui bimbingan pendidik.
2.
Pendidik menjelaskan definisi Tayammum
berdasarkan buku paket yang dipegang oleh pendidik dan peserta didik
3.
Setelah itu, pendidik menunjuk beberapa peserta
didik membacakan dan menuliskan ayat
tentang tayammum secara individu di depan kelas.
4.
Kemudian pendidik
mendemontrasikan tata cara bertayammum
5.
Setelah itu,
Pendidik
membagi 5 kelompok dengan cara peserta didik menghitung 1-5 orang.
6.
Peserta didik mendengarkan arahan pendidik
mengenai aturan diskusi yang akan dilaksanakan, yaitu mendiskusikan syarat-syarat
bertayammum dan hal-hal yang membatalkan tayammum.
7.
Peserta didik masing-masing berdiskusi sesama
anggota kelompok.
Asosiasi
Pendidik dan peserta
didik bertanya jawab tentang syarat-syarat dan hal-hal yang membatalkan
tayammum
Setelah berdiskusi, pendidik menunjuk 2 peserta didik
mendemontrasikan tatacara bertayammum di depan kelas.
Komunikasi
1.
Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi
kelompok
2.
Peserta didik mengemukakan
pendapatnya pada kegiatan diskusi kelas yang dibimbing oleh guru
3.
Kelompok lain, diminta untuk
menanggapi, memberi saran, kemudian menyimpulkan bersama pendidik.
|
15
menit
|
Kegiatan
Penutup
|
1.
Pendidik dan peserta didik menyimpulkan materi yang diajarkan.
2.
Melaksanakan penilaian dan refleksi
dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
3.
Menyampaikan PR dan Topik Pembahasan
pada pekan berikut
4.
Mengajak semua siswa berdoa
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
|
H.
Sumber dan Media belajar
Buku paket, al-qur’an dan terjemahan, Laptop, speaker dan LCD
I.
Penilaian
·
Penilaian proses
-
Tes perbuatan
Pendidik
menggunakan format pengamatan mulai awal
kegiatan sampai akhir kegiatan yang bertujuan
menilai peserta didik dari segi ranah kognitif dan psikomotorik.
Penilaian Ranah Afektif, pendidik menggunakan skala pilihan
ganda
No
|
Sikap dan Nilai
|
Nama Siswa
|
|
|
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Serius dalam mengikuti pembelajaran
|
|
|
2
|
Aktif mengikuti proses pembelajaran
|
|
|
3
|
Mampu menyimak lafadz ayat tentang tayammun dari
media pembelajaran
|
|
|
4
|
Memperhatikan penjelasan Pendidik
|
|
|
5
|
Memperhatikan media pembelajaran
|
|
|
6
|
Mampu menjawab pertanyaan yang diajukan pendidik
|
|
|
7
|
Mampu mengemukakan pendapat, tanggapan, dan saran
dari kelompok lain
|
|
|
8
|
Mampu menyimpulkan hasil pembelajaran
|
|
|
Penilaian Ranah psikomotorik
No
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
|||
|
|
4
|
3
|
2
|
1
|
1
|
keterampilan berbicara sesama anggota kelompok
diskusi
|
|
|
|
|
2
|
keterampilan berbicara di depan anggota kelompok
lain
|
|
|
|
|
3
|
keterampilan membaca ayat al-qur’an
|
|
|
|
|
4
|
keterampilan menulis ayat al-qur’an
|
|
|
|
|
Keterangan skor
4
: Baik sekali
3 :
Baik
2 :
Cukup
1 :
Kurang
·
Penilaian hasil belajar
-
Uraian
No
|
Butir-butir soal
|
Skor
|
1
|
Jelaskan pengertian tayammum secara bahasa dan
istilah!
|
20
|
2
|
Tuliskansyarat-syarattayammum !
|
15
|
3
|
Tuliskantatacarabertayammum !
|
15
|
4
|
Tuliskan ayat tentang tayammum !
|
40
|
5
|
Tuliskan hal-hal yang membatalkan tayammum !
|
10
|
Strategi pembelajaran ekspositori[1]
Istilah
ekspositori berasal dari konsepeksposisi yang berarti member penjelasan. Dalam
konteks pembelajaran, ekspositori merupakan strategi yang dilakukan guru untuk
mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-gagasan dan
informasi-informasi penting lainnya kepada para pembelajar. Metode ekspositoria
adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih
dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan
contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi,
Tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru
secara cermat.Penggunaa nmetode ekspositori merupakan metode pembelajaran
mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung.
KeunggulanStrategiPembelajaranEkspositori
• Dengan strategi pembelajaran
ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia
dapat mengetahui sampai sejauhmana siswa menguasai bahan pelajaran yang
disampaikan.
• Strategi pembelajaran ekspositori
dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
• Melalui strategi pembelajaran
ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi
pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan
demonstrasi).
• Keuntungan lain adalah strategi
pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.
KelemahanStrategiPembelajaranEkspositori
• Strategi pembelajaran ini hanya
mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan
menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu
perlu digunakan strategi lain.
• Strategi ini tidak mungkin dapat
melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan
pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
• Karena strategi lebih banyak
diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam
hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir
kritis.
Oleh
karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu
arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa
yang diberikan guru.

Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Motto
: Hidup jangan dipersulit jalani saja, asalkan sesuai ajaran Islam
Facebook
: Nirwana Thalib Surur
[1]
Direktorat Tenaga Kependidikan, StrategiPembelajarandanPemilihannya, Jakarta :
Dipdiknas, 2008, hal : 35-36 , lihatjugaWinaSanjaya, StrategiPembelajaran ;
berorientasiStandar Proses Pendidikan, Jakarta : KencanaPrenada Media, cet-8,
2011, hal : 190-192